Sabtu, 25 Agustus 2012

for my best father ever.

Saat kecil, kau akan merasa kesepian, sendiri di rumah karena ayah yang terlalu sibuk. Tapi tahukah kamu bahwa sepulang ayah bekerja dengan wajah lelah beliau selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apa yang kamu lakukan seharian.

Saat kamu sakit, batuk atau pilek, ayah membentak mu "sudah dibilang! jangan minum es!". Tapi tahukah kamu bahwa ayah khawatir?

Ketika kamu remaja, kamu menuntut untuk dapat izin keluar malam. Ayah dengan tegas berkata "tidak boleh !" Sadarkah kamu bahwa ayah hanya ingin menjagamu?

Karena bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat berharga. 

Saat kamu bisa lebih dipercaya, ayah pun melonggarkan peraturannya. Kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan ayah adalah menunggu di ruang tamu dengan sangat khawatir

Ketika kamu dewasa, dan harus kuliah di kota lain. Ayah harus melepas mu. Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memeluk mu?  Dan ayah sangat ingin menangis. 

Di saat kamu memerlukan ini-itu, untuk keperluan kuliahmu, ayah hanya mengernyitkan dahi. Tapi tanpa menolak, beliau memenuhinya. 

Saat kamu diwisuda. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu. Ayah akan tersenyum dan bangga. 

Sampai suatu saat, ketika teman pasanganmu datang untuk meminta izin mengambilmu dari ayah, ayah akan sangat berhati-hati dalam memberi izin. 

Dan akhirnya.. Saat ayah melihatmu duduk dipelaminan bersama seorang yang dianggapnya pantas, ayah pun tersenyum bahagia. Apa kamu tahu,bahwa ayah sempat pergi kebelakan dan menangis? menangis karena ayah sangat bahagia. 

Semoga putri kecilku yang manis berbahagia bersama pasangannya. 

Setelah itu, ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk. 

Dengan rambut yang memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar